Sabtu, 28 Desember 2013
~@~ The Last Rachel ~@~
Siang tadi masih kutemui 'HATI' tempat aku berteduh saat matahari menitip liur-liur keringat
Sore tadi bayangnya terus menari di ujung pena...ia berjihad bersama senja yang mati muda tertikam mendung..
Malam ini ia nyaris terbenam bersama dua kornea yang mulai gontai.. Dan akan kembali bertamu ketika pelupuk terbit di ufuk Pagi
Senin, 23 Desember 2013
~@~ K A U ~@~
~@~ K A U ~@~
By.Abdan Yusuf
Pertama ku melihatmu..
Ada getir rasa yang berdetak dalam atmaku
terlihat kupu-kupu mengedipkan mata
ribuan bintang berkilau...entah adakah yang jatuh
Melihatmu dengan debar di dada
merasakan helaan nafasmu yang terasa sejuk mengudara
juga senyummu yang mengalun dengan bibir merah merona
Kau...
Dengan helaan nafasmu yang perlahan
menerangkan aku arti tentang belahan jiwa
tentang sebuah makna cinta
melihat kupu-kupu biru menari
sama halnya melihatmu tertawa
menatap mu menangis meneteskan air mata
dan taukah kau? Airmatamu memacu hujan turun membasahi bumi
melihat bintang yang gemerlap..menanti akankah ada satu yang jatuh
itu sama saja dengan aku menatapmu dari kejauhan.. Menjaga hatimu.. Namun aku tak tau perasaanmu
duhai engkau...
Duhai sayang..
Tak taukah engkau sesak nafas ini saat aku dekat denganmu?
Menatap matamu.. Melihat senyummu...memperhatikan wajahmu..
Sungguh saat itu.. Aku ingin mendikte waktu.. Agar aku bisa melihatmu lebih lama tanpa batasan waktu dengan sesak nafas juga bibir yang bergetar
sungguh.. Engkau mengajarkan aku tentang arti belahan jiwa
By.Abdan Yusuf
Pertama ku melihatmu..
Ada getir rasa yang berdetak dalam atmaku
terlihat kupu-kupu mengedipkan mata
ribuan bintang berkilau...entah adakah yang jatuh
Melihatmu dengan debar di dada
merasakan helaan nafasmu yang terasa sejuk mengudara
juga senyummu yang mengalun dengan bibir merah merona
Kau...
Dengan helaan nafasmu yang perlahan
menerangkan aku arti tentang belahan jiwa
tentang sebuah makna cinta
melihat kupu-kupu biru menari
sama halnya melihatmu tertawa
menatap mu menangis meneteskan air mata
dan taukah kau? Airmatamu memacu hujan turun membasahi bumi
melihat bintang yang gemerlap..menanti akankah ada satu yang jatuh
itu sama saja dengan aku menatapmu dari kejauhan.. Menjaga hatimu.. Namun aku tak tau perasaanmu
duhai engkau...
Duhai sayang..
Tak taukah engkau sesak nafas ini saat aku dekat denganmu?
Menatap matamu.. Melihat senyummu...memperhatikan wajahmu..
Sungguh saat itu.. Aku ingin mendikte waktu.. Agar aku bisa melihatmu lebih lama tanpa batasan waktu dengan sesak nafas juga bibir yang bergetar
sungguh.. Engkau mengajarkan aku tentang arti belahan jiwa
Selasa, 22 Oktober 2013
~ @ ~ I N D A H ~ @ ~
Dari huruf di ketikan inboxmu yang terserak..aku menemukan secercah ketenangan
Dari kepingan-kepingan pesan yang kutemui darimu..ada setitik rasa-rasa yang perlahan mengalir..mengunyah kegetiran
Ketika muak..Ketika Resah..Ketika Gundah ...Ketika apa saja yang tersembunyi di hati senyum gagah di dada
ENgkau..Perempuan yang teramat menjinakkan kesah-kesahku datang bermusim..membasahi tandus dan kemarau dihati
Untukmu Yang Me-Ratu di degup ini..!!
Kumohon tancapkan kasih juga sayangmu sedalam-dalamnya
Lukai kebertahananku..
tikam aku dengan badik-badik abstrak dari tulusmu itu
lalu hujamkan belati cinta
Mungkin tuhanmu dan tuhanku kn meng-Ilhami..!!
( Tinanggea Medio Oktober 2013 )
* Untukmu Rindku, Chydu..!!
Minggu, 20 Oktober 2013
Untuk Chdyu
~ @ ~ BIARKAN IA MEMBACA PUISI INI ~ @ ~
By.Abdan Yusuf
CHYDU.. SEPERTI RAPAT PARA PEROMPAK.. INGIN KUCURI JEDANYA DETIK..LALU KURUNDINGKAN TENTANG SENYUM MU YANG TERAMAT TAJAM MENUSUK KALBU..!!
CHYDU..INGIN KURAMPOK DUA MATA CANTIKMU..HINGGA PELANGI TERURAI..TERURAI DAN TERURAI DI PELUKMU YANG TEDUH..LALU INDAH PUN TAK LAGI RAGU TERBELI..!!
CHYDU..SEPERTI KOMUNIS HATI KU TAK KENAL AMPUN.. IA BERKHIANAT PADA CINCIN DI JEMARIMU YANG MELINGKAR ERAT..
CHYDU.. MARI SINI SAYANG KURAMPOK HATIMU.. JADILAH RATU DI UJUNG RINDUKU.. JADILAH HURUF YANG PALING TERSENYUM DALAM PUISIKU..
DAN INDAHPUN TAK SUNGKAN TUK BERTAMU..!!
(Kendari...Medio Oktober 2013)
* Satu pelangi dibawah bias mentari
By.Abdan Yusuf
CHYDU.. SEPERTI RAPAT PARA PEROMPAK.. INGIN KUCURI JEDANYA DETIK..LALU KURUNDINGKAN TENTANG SENYUM MU YANG TERAMAT TAJAM MENUSUK KALBU..!!
CHYDU..INGIN KURAMPOK DUA MATA CANTIKMU..HINGGA PELANGI TERURAI..TERURAI DAN TERURAI DI PELUKMU YANG TEDUH..LALU INDAH PUN TAK LAGI RAGU TERBELI..!!
CHYDU..SEPERTI KOMUNIS HATI KU TAK KENAL AMPUN.. IA BERKHIANAT PADA CINCIN DI JEMARIMU YANG MELINGKAR ERAT..
CHYDU.. MARI SINI SAYANG KURAMPOK HATIMU.. JADILAH RATU DI UJUNG RINDUKU.. JADILAH HURUF YANG PALING TERSENYUM DALAM PUISIKU..
DAN INDAHPUN TAK SUNGKAN TUK BERTAMU..!!
(Kendari...Medio Oktober 2013)
* Satu pelangi dibawah bias mentari
Jumat, 18 Oktober 2013
~@~ L I R I H ~@~
KUHABISKAN SEBONGKAH LUKA LEWAT SEPUCUK SYAIR.. KALI INI TAK KULANTUNKAN LAGI BAIT TENTANG BIAS-BIAS HATI...!!
TELAH KURANTAI JENGAHKU TUK KUMANDANGKAN TABAH,, NAMUN ENGGAN IA BERSAHABAT DENGAN KEPINGAN ASA-ASA PUTUS..!!
AIRMATAKU SUNYI DI BINGKAI SYAHDU DI PEKAT MALAM...MENETES JATUH PECAH DI HURUF YANG TERHUYUNG OLEH TIKAMAN CINTA...!!
PUISIKU ADALAH GENANGANNYA..!! ARRGHH...!!
TOLOL MEMANG JIWA INI MENCOBA REDAM,,,SEMENTARA LUKA SENYUM GAGAH DI DADA..!!
HARUSKAH INI MALAM KU HABISKAN DENGAN SEGERUMUL PEKAT DARI BAYANG-BAYANG YANG KIAN MERENDAH..??
DUHAI MALAM YANG ANGKUH..!! JEBAKLAH AKU..!!
BIAR KURAMPOK REMBULAN DAN WAJAHNYA...LALU KUTUANG DALAM TEGUK-TEGUK YANG KUSEBUT CANDU..!!
LALU AKU LELAKI KEMBALI TUK MENULIS PUISI ‘ENTAH’ ...!!
-Abdan-
Jumat, 11 Oktober 2013
~@~ Haruskah Air Mata Ku beri ~@~
Duhai perempuan pematah harapan...
Mengapa tak sepintas di benakmu bahwa aku masih disini.. dirasaku yang tak pernah mati..!!
Aku masih di sini.. di tepian hatiku yang tak pernah hambar
Sementara engkau perempuan pematah harapan...??
Haruskah air mata ku beri sayap..?? agar tiap-tiap hembusan nafasmu tau bahwa aku memang memuja namamu..!!
haruskah air mata ku beri sayap aagar tiap keangkuhanmu.. tiap ke-acuhanmu itu tahu bahwa tiap gerai rambutmu itu menjadi doa yang selalu membayang.. pun rona bibirmu yang selalu ku kecup sebagai sajadah sehabis menyapa sang khalik
Duhai perempuan pematah harapan..!!
pandanglah aku.. kumohon kali ini rehatlah mengacuhkanku..
sungguh.. jika air mata ini mampu ku beri sayap.. mungkin ia telah terbang menjadi merpati dan hinggap pada tiap-tiap jalan yang kau lalui..
dengan penuh harap bahwa engkau menengok merpati itu
-Abdan-
Sabtu, 05 Oktober 2013
CHYDU
~@~ PUISI ANJING ~@~
By.Abdan Yusuf
DAN DENGAN KERONGKONGAN KERINGMU ITU KAU INJAK-INJAK AKU BERSAMA TAWAMU..!!
RENYAH LIDAHMU MENGORGASMEKAN KATA-KATA SERAPAH DARI HATI HATI YANG PALING KU KENAL 'IKHLAS'
ANJING.. ANJING.. ANJING..!!
AKU INI BUMI TEMPAT KAMU BERPIJAK.. BERDIRI DAN BERSANDAR KETIKA HIDUP PECUNDANGI KAMU PUNYA HATI BANGSAT..!!
LIHAT AKU DISINI .. TATAP AKU SETAJAM BELATI BELATI MUNAFIKMU.!!
AKU DISINI DENGAN RASA-RASAKU YANG MULAI GAMANG..!!
AKU DISINI DENGAN RASA-RASAKU YANG MULAI PENDAR..!!
MENOLEHLAH KEARAHKU PEREMPUAN JALANG..!!
REMBULAN KALI INI KUCURI JEDANYA DETIK.. KU RAPATKAN TENTANG KENCING-KENCING KHIANATMU YANG RUSAK KAN ORGAN 'PERCAYA' KU
MALAM INI KU LACURKAN DIRIKU KEPADA TANGIS SEMURAH-MURAHNYA..!!
KUJUAL KERONGKONGANKU UNTUK TEGUK DAN CANDU-CANDU PELARIAN..!!
SEBELUM AKU KEMBALI BERSEMBUNYI PADA PUISI BELING KHIANAT INI...!!
* Untuk Perempuan Anjing.. Bangsattt...!!!
By.Abdan Yusuf
DAN DENGAN KERONGKONGAN KERINGMU ITU KAU INJAK-INJAK AKU BERSAMA TAWAMU..!!
RENYAH LIDAHMU MENGORGASMEKAN KATA-KATA SERAPAH DARI HATI HATI YANG PALING KU KENAL 'IKHLAS'
ANJING.. ANJING.. ANJING..!!
AKU INI BUMI TEMPAT KAMU BERPIJAK.. BERDIRI DAN BERSANDAR KETIKA HIDUP PECUNDANGI KAMU PUNYA HATI BANGSAT..!!
LIHAT AKU DISINI .. TATAP AKU SETAJAM BELATI BELATI MUNAFIKMU.!!
AKU DISINI DENGAN RASA-RASAKU YANG MULAI GAMANG..!!
AKU DISINI DENGAN RASA-RASAKU YANG MULAI PENDAR..!!
MENOLEHLAH KEARAHKU PEREMPUAN JALANG..!!
REMBULAN KALI INI KUCURI JEDANYA DETIK.. KU RAPATKAN TENTANG KENCING-KENCING KHIANATMU YANG RUSAK KAN ORGAN 'PERCAYA' KU
MALAM INI KU LACURKAN DIRIKU KEPADA TANGIS SEMURAH-MURAHNYA..!!
KUJUAL KERONGKONGANKU UNTUK TEGUK DAN CANDU-CANDU PELARIAN..!!
SEBELUM AKU KEMBALI BERSEMBUNYI PADA PUISI BELING KHIANAT INI...!!
* Untuk Perempuan Anjing.. Bangsattt...!!!
Selasa, 01 Oktober 2013
~@~ PUISI UNTUK CHYDU ~@~
By.Abdan Yusuf
Detik-detik terasa bengis berlalu.. seolah kembali menampar nurani kita..!!
Ada rasa yang terselip manakala canda,tawa pun airmata yang kita tunggangi di pacuan makin ganas menggilas..!!
Sepuluh ribu kata telah kutenun menjadi nasehat-nasehat
bagi jiwamu
Saat gerimis bermusim pada pelupuk di matamu..!!
Chydu..
Aku tak pernah lupa tentang desah-desah tawa kita yang mengangkasa.. tentang belaian jemariku mengusap hitam pekat rambutmu.. juga tentang keluh-keluhmu dengan dunia yang selalu pecundangi kamu punya hati,, dengan dunia yangg tak tahu apa itu ikhlas yang kamu munazatkan
Chydu.. aku tulis puisi ini seiring derasnya arus hatiku
Yang memaksa ku tuk mensedekahkan kamu punya hati pada cinta
Adalah senyummu itu yang selalu membujuk ku tuk menjual putih persahabatan kita kepada getar-getar kasih
Chydu.. jika kelak nanti engkau membaca tiap huruf di puisi ini
Kuingin engkau tahu.. bahwa kemarau mungkin sedang menari di hitam lusuh hatiku
Dan tiap setan-setan memuji kebodohanku..
Chydu..
Maaf,, putihmu harus ku jual kepada hitam,, hitam,, hitamku..
Chydu.. sebelum engkau membaca tiap kata yang kupahat di kertas ini
Kuingin engkau tahu bahwa saat ini aku kembali pulang di bahu puisi.. kutumpahkan keluh juga kesah semisteri asa di pelukan sajak
Dan..Setelah engkau membaca puisi ini..
Kumohon sejenak.. jangan mencariku
Biarkan aku pergi sebaga lelaki.. dan kembali kepadamu sebagai banci..!!
*Putih,, Putih,,Putihmu. . . Hitam,, Hitam,, Hitamku..!!
Detik-detik terasa bengis berlalu.. seolah kembali menampar nurani kita..!!
Ada rasa yang terselip manakala canda,tawa pun airmata yang kita tunggangi di pacuan makin ganas menggilas..!!
Sepuluh ribu kata telah kutenun menjadi nasehat-nasehat
Saat gerimis bermusim pada pelupuk di matamu..!!
Chydu..
Aku tak pernah lupa tentang desah-desah tawa kita yang mengangkasa.. tentang belaian jemariku mengusap hitam pekat rambutmu.. juga tentang keluh-keluhmu dengan dunia yang selalu pecundangi kamu punya hati,, dengan dunia yangg tak tahu apa itu ikhlas yang kamu munazatkan
Chydu.. aku tulis puisi ini seiring derasnya arus hatiku
Yang memaksa ku tuk mensedekahkan kamu punya hati pada cinta
Adalah senyummu itu yang selalu membujuk ku tuk menjual putih persahabatan kita kepada getar-getar kasih
Chydu.. jika kelak nanti engkau membaca tiap huruf di puisi ini
Kuingin engkau tahu.. bahwa kemarau mungkin sedang menari di hitam lusuh hatiku
Dan tiap setan-setan memuji kebodohanku..
Chydu..
Maaf,, putihmu harus ku jual kepada hitam,, hitam,, hitamku..
Chydu.. sebelum engkau membaca tiap kata yang kupahat di kertas ini
Kuingin engkau tahu bahwa saat ini aku kembali pulang di bahu puisi.. kutumpahkan keluh juga kesah semisteri asa di pelukan sajak
Dan..Setelah engkau membaca puisi ini..
Kumohon sejenak.. jangan mencariku
Biarkan aku pergi sebaga lelaki.. dan kembali kepadamu sebagai banci..!!
*Putih,, Putih,,Putihmu.
Kamis, 19 September 2013
~@~ Puisiku Berteriak ~@~
Dari kepingan yang tercabik dari sunyinya sepi yang pecaah dari jiwa-jiwa yang terbuang...
puisi ini berteriak.. grhaaa!!
kami adalah anak tiri dari hening-hening dan galaunya risau yang selalu bersetubuh dengan kacau..!!
kami adalah pekik dar lara-lara yang tertendang..!!
dari jiwa ini sedikit miriskanku
dari hati ini sedikit rapuhkanku
dari air keringat kecut ini yang bergeming buncahkan mani benci
kami sering di tikam khianat
sering di gilas kemunafikan
sering juga di mutilasi benci-benci
tetapi kami tetap tegak berdiri membusungkan dada..!!
karena kami adalah sepi-sepi yang tidak kalian punya..!!
-Abdan-
*ketika jengah me-raja
puisi ini berteriak.. grhaaa!!
kami adalah anak tiri dari hening-hening dan galaunya risau yang selalu bersetubuh dengan kacau..!!
kami adalah pekik dar lara-lara yang tertendang..!!
dari jiwa ini sedikit miriskanku
dari hati ini sedikit rapuhkanku
dari air keringat kecut ini yang bergeming buncahkan mani benci
kami sering di tikam khianat
sering di gilas kemunafikan
sering juga di mutilasi benci-benci
tetapi kami tetap tegak berdiri membusungkan dada..!!
karena kami adalah sepi-sepi yang tidak kalian punya..!!
-Abdan-
*ketika jengah me-raja
Minggu, 25 Agustus 2013
~@~ Celoteh Selembar Puisi ~@~
By. Abdan Yusuf
Pengarang ku kenapa..??
ku lihat ia cemberut..!!
apakah dia dilema..??
Pengarangku kau kenapa..??
aku tak lagi setajam beling kaca..!!
diksiku yang bagai belati kini kau buat tumpul..!!
Pengarangku..
kulihat engkau seperti secarik doa yang tersangkut di gerbang langit.. tak pernah di ijabah..!!
Pengarangku.. ada apa denganmu..??
ku rasakan getar jemarimu merajutku penuh bimbang..sangsai dan dilema
Pengarangku.. Aku adalah kamu..!!
dimana kentalnya rasa yang kau jumpai selalu tersajak dalam huruf-hurufku
tetapi kali ini..
adalah kentalnya rasa itu yang tak kutemukan lagi dalam majas-majasku
hanya 'ENTAH' yang kini gemetar di hatimu dan di setiap sajak-sajak ku
Minggu, 11 Agustus 2013
~@~ Tentang Malam yang Sekarat ~@~
By. Abdan Yusuf
Malam semakin larut tercebur dalam
kopi abstrakku
celoteh busuk purnama jua remuk
teraniaya oleh asap-asap pelarianku
Di temaramnya malam, hatiku
hancur .. Bungkam, teler teradiasi
menjadi pecundang yang di ludahi
bumi..
Aku,, manusia konyol dengan
sebatang rokok dan segelas kopi
yang coba sembunyi dari sekeping
caci oleh busuknya takdir..
Duhai kau yang katanya penguasa
takdirr...
Aku jenuh teramat jenuh oleh
hidup..
Bersajaklah duhai jalan tuhan...
Poleslah segelintir karunia di syairku
yang sedang sekarat..
Bersajaklah duhai tangan tangan
bungkam..
Hancurkan persetannya takdir..
Biar ku bungkam asa yang
menancap di dada.
Kan ku kritiskan apa yang menjadi
segala,
dan ku remukkan segala yang
menjadi apa..
*Antara siang,nikotin,cafein dan bayangmu.. Ke Empatnya adalah rasa Surga di jantungku
Sabtu, 03 Agustus 2013
~@~ Bro, Puisi Ini Untuknya Yang Pergi ~@~
Bro.. Taukah bro..??
Dipelupuk matanya itu ada segudang mendung dimana tempat hatiku berteduh ketika teriknya hidup menghunjuk-hunjuk diriku
taukah bro..?
Pada pundaknya itu adalah tempat kepalaku terbenam..
Manakala aku lelaki terbit dari ufuk timur melawan kerasnya tanah tempatku berdiri.. Harus terbenam pada ufuk timur di pundaknya itu yang menopang resah kerontangku
Bro..
Digerai rambutnya adalah dunia tempat inspirasiku berayun-ayun manakala jenuh kian mengepungku manakala kekecewaan hidup menyapaku manakala kegundaan mengundangku
namun alis di matanya bro..
Adalah lengkungan pelangi yang malaikat titip pada putih wajahnya yang selalu menemani langkahku mengarungi derasnya sungai hidup..
Bro....
Dari kecupannya ku kuat tuk melawan arus takdir tanpa takut hanyut di kelamnya hening
pada merah bibirnya selalu terbisik di telingaku kata 'Harus kuat sayang'
manakala aku terpatahkan arus hidup..
Tapi bro..
Tak ada lagi kurasa rinai candanya
tak kutemukan lagi mata sipit itu yang rajin hangatkan tawaku
pena pun kertas ini cerai pada namanya
lenyap sudah kepingan inspirasiku bersama gemulai langkahnya
kini tak ada lagi kata-kata penopang yang selalu terbesit ditelingaku
hanya tetes-tetes air mata yang tercecer.. Dimana dulu tempat ia mendaratkan kecupan dipipi
ia pergi beranjak tanpa membaca tiga bongkah puisi-puisi yang tercipta dari suara nafasnya
bro... Haruskah kuberi sayap puisi ini? Agar puisi ini terbang menuju merah jambu bibirnya..
Agar ia tau kepatahan seorang lelaki yang pernah ia pelihara dengan belai sayangnya..
Bro.. Kugurat puisi ini agar kalian tau.. Bagaimana kidung-kidung kepatahan yang kini menjadi karibku mengasuh aku dengan luapan benci.
*Untukmu Rinduku
~@~ K A U ~@~
By. Abdan yusuf
Bagaimana bisa aku melupakanmu
bila bayangmu masih saja menari diantara bintang-bintang
Bagaimana bisa aku meninggalkanmu
bila hatiku terbentuk dari senyummu
Seumpama hujan dari langit di runtuhkan tanpa mendung
seperti itu pula ketika air matamu menetes, jatuh ke tanah
menghancurkan hatiku
Maaf..!!
engkau tak tahu tentang aku
Meninggalkanmu butuh berjuta hal yang entah itu apa
Maaf..!!
aku harus pergi,tanpa memberitahumu
Menoleh ke arah belakang
Bagaimana bisa aku melupakanmu
bila bayangmu masih saja menari diantara bintang-bintang
Bagaimana bisa aku meninggalkanmu
bila hatiku terbentuk dari senyummu
Seumpama hujan dari langit di runtuhkan tanpa mendung
seperti itu pula ketika air matamu menetes, jatuh ke tanah
menghancurkan hatiku
Maaf..!!
engkau tak tahu tentang aku
Meninggalkanmu butuh berjuta hal yang entah itu apa
Maaf..!!
aku harus pergi,tanpa memberitahumu
Menoleh ke arah belakang
~@~ Untukmu Yang Berlalu ~@~
By. Abdan Yusuf
Tentang bayangmu yang masih berayun-ayun di angan... saat langkahmu meng-enyahkanku dari pelupuk di matamu...pada hatiku engkau pernah berceramah tentang kasih sayang..
Tetapi mengapa?
kau beranjak pergi.. berlalu meninggalkanku terpuruk membiarkan hati ini sendiri terlentang di pecundangi
di pelupukmu dulu tempat kumenemukan hangatnya dekapan..manakala kidung-kidung cintanyaring berhembus
Dulu...
kini..aku tak mungkin mengutuki waktu
pada kepingan hatimu engkau pernah meredam amarahku...menjadi tempat untuk aku bersandar ketika apa saja yang didihkan darahku menikam kejantananku
lantas..mengapa detik ini begitu cepat berlalu.. terlupakan dan terabaikan begitu saja
kemanakah hatimu yang sempat kujadikan naungan tuk melepas lelah..
seperti terik yang meredam embun
aku berada dipelukan cinta yang teramat tajam menusuk setengah jantungku ketika segalanya tentangmu berayun-ayun diangan
untukmu yang telah berlalu
biarkan debar ini menyimpan senyum dan puing-puing kenangan yang sempat kau bentuk di hatiku yang gersang
~@~ P U L A N G ~@~
By. Abdan Kesepian
Desau angin di jalan setapak mengiringi langkah ini melewati jembatan beling kaca...!!!
Suara tembang jangkrik runtuh ditelinga.. Bersama senyum sabit merah jambu yang kusakukan tuk kujadikan cahaya ketika pekatnya malam menemani gontai langkahku
Ada serimba sesak di dada saat menoleh kebelakang.. Menatap gamang ke arah derasnya arus hidup
Untukmu malamku
Aku Lelaki telah bertarung habis-habisan melawan arus hidup yang kurang ajar
Dan biarkan sejenak ku rayu kaki ini melewati jembatan-jembatan beling kaca..
Menuju tempat perebahan pundak ini..juga tempat perselingkuhan antara puntung rokok dan secangkir kopi di bibir
* Di Antara Hening.
Rabu, 19 Juni 2013
~@~ LELAKI DAN PUISINYA ~@~
By.Abdan Yusuf
Aku hancur dari tiang yang rapuh di hatimu
Aku kuyup dari hujan air mata
Seperti atheis, aku berjalan menyusuri hatimu yang gersang kasih sayang
Aku remuk oleh angin suaramu yang mencacah gendang telingaku
Seperti petir ungu yang berceloteh
Kicauanmu merusak organku,memberontak dalam atmaku
Membunuh jantung merobek hati menendang paru-paru yang telah tercabik
Seperti mendung yang membunuh siang
Aku sekarat, tertatih menuju air mata yang bersembunyi di balik puisi ini
*Celoteh perih bajingan jalang yang rindu cinta putih
Aku hancur dari tiang yang rapuh di hatimu
Aku kuyup dari hujan air mata
Seperti atheis, aku berjalan menyusuri hatimu yang gersang kasih sayang
Aku remuk oleh angin suaramu yang mencacah gendang telingaku
Seperti petir ungu yang berceloteh
Kicauanmu merusak organku,memberontak dalam atmaku
Membunuh jantung merobek hati menendang paru-paru yang telah tercabik
Seperti mendung yang membunuh siang
Aku sekarat, tertatih menuju air mata yang bersembunyi di balik puisi ini
*Celoteh perih bajingan jalang yang rindu cinta putih
Selasa, 18 Juni 2013
~@~ M A A F ~@~
By. Abdan yusuf
Bagaimana bisa aku melupakanmu
Bila bayangmu masih saja menari di antara bintang-bintang
Bagaimana bisa aku meninggalkanmu
Bila hatiku terbentuk dari senyummu
Seumpama hujan dari langit di runtuhkan tanpa mendung
Seperti itu pula ketika air matamu menetes.. Jatuh ke tanah
Menghancurkan hatiku
Maaf...
Engkau tak tau tentang aku
Meninggalkanmu butuh berjuta hal yang entah itu apa
Maaf..
Aku harus pergi.. Tanpa memberitahumu
Menoleh ke arah belakang.. Dan tak kan ku temukan tangismu
Itu yang ku mau
Jangan menangis ketika kedua bola matamu membaca tulisan ini
Karena itu kan mendesakku menjadi debu yang berlalu dengan angin air mata
Sekali lagi maaf..
Engkau tak tau tentang aku..
Dan tentang kehidupanku
*Untukmu yang pernah ku titip hatiku, Maaf...!!
Bagaimana bisa aku melupakanmu
Bila bayangmu masih saja menari di antara bintang-bintang
Bagaimana bisa aku meninggalkanmu
Bila hatiku terbentuk dari senyummu
Seumpama hujan dari langit di runtuhkan tanpa mendung
Seperti itu pula ketika air matamu menetes.. Jatuh ke tanah
Menghancurkan hatiku
Maaf...
Engkau tak tau tentang aku
Meninggalkanmu butuh berjuta hal yang entah itu apa
Maaf..
Aku harus pergi.. Tanpa memberitahumu
Menoleh ke arah belakang.. Dan tak kan ku temukan tangismu
Itu yang ku mau
Jangan menangis ketika kedua bola matamu membaca tulisan ini
Karena itu kan mendesakku menjadi debu yang berlalu dengan angin air mata
Sekali lagi maaf..
Engkau tak tau tentang aku..
Dan tentang kehidupanku
*Untukmu yang pernah ku titip hatiku, Maaf...!!
~@~ LELAKI PATAH ~@~
BY. Abdan yusuf
Ketika dunia tertawai aku yang di tebah takdir..!!
aku menjelma menjadi lelaki sejuta buram..!!
dari kepingan koyak..!!
kutuang sesak ini pada puisi anjing..!!
kusetubuhi batang rokok ini..!!
berharap takdir yang bedebah minggat..!!
Anjing..!!
mengapa begini..!!
aku lelah..!! aku jengah pada naas yang persetan ini..!!
duhai tuhanku..!!
engkau terlalu sayang aku...ataukah terlalu membenci aku..!!
hingga kau biarkan neraka berak di kepalaku..!!
sedang iblis-iblis cengengesan...kencingi lidahku..!!
Bullshitt..!!
kuhisap rokokku..kumuntahkan asap patah..!!
ku teguk brandy remukku..!!
tertawa di atas takdir yang menebah leherku..tanpa perduli bahwa aku ini bajingan jalang yang jengah di keparati..!!
Anjing..!!
Kubilang pada naas yang anjing ini..!!
aku nikmati kalian dengan diam..!!
aku sambut kalian dengan tabahku..!!
namun anjing memang..!!
sorgapun enggan orgasme untukku..
walau aku telah letihdi setubuhi sumbangnya takdir..!!
Keparat..!!
Aku lelah..Aku di brandy..!!
Aku remuk...Aku di ganja..!!
Anjing...!!
Senin, 17 Juni 2013
~@~ MERDEKA ~@~
By. Abdan Yusuf
MERDEKA...!!
NEGERI INI MILIK KAMI..!!
BUKAN ISTANA KALIAN..!!
BEJATNYA MORAL TAK CUKUP MERANGKUL PILUH KAMI..!!
MERDEKA...!!
KUBILANG PADA POLITIKUS ANJING..!!
KERUSAKAN INI HALAL BAGI KAMI YANG TERJAJAH..!!
HEI KAU YANG CENGENGESAN DI GEDUNG BER AC..
COBA KAU TATAP DI BAWAH KOLONG JEMBATAN
KAMI BERAK..TAIK DAN HIDUP DI SANA..!!
APA BELUM PUAS BEJATNYA SENYUM KALIAN..!!
DI SUDUT SANA.. YAH DI SUDUT SANA..!!
DENGARKAN NYANYIAN BOCAH KEREMPENG ITU..!!
"KAMI LAPAR..AYAH KAMI BARU SAJA DI PHK..
DUIT AYAH KAMI CUMA SERIBU.. TAK CUKUP MAMPU MEMBELI BBM YANG MURAH MERIAH"
HAHAHAH....
ANJING KUBILANG..!!
INI WAJIB..!!
KAMI AKAN MENARI BERSAMA API YANG BERKOAR KOAR..!!
BERNYANYI DENGAN CAMBUKAN KASIH SAYANG APARAT YANG MENENDANG KAMI..!!
BAHKAN KAMI SENANG MATI TERTEMBAK PELURU BEJAT YANG MEMERDEKAKAN KAMI YANG TERTINDAS...!!
MERDEKA..!!
BEJATNYA PILUH TAK CUKUP MAMPU MELIBAS KAMI..!!
MERDEKA...!!
NEGERI INI MILIK KAMI..!!
BUKAN ISTANA KALIAN..!!
BEJATNYA MORAL TAK CUKUP MERANGKUL PILUH KAMI..!!
MERDEKA...!!
KUBILANG PADA POLITIKUS ANJING..!!
KERUSAKAN INI HALAL BAGI KAMI YANG TERJAJAH..!!
HEI KAU YANG CENGENGESAN DI GEDUNG BER AC..
COBA KAU TATAP DI BAWAH KOLONG JEMBATAN
KAMI BERAK..TAIK DAN HIDUP DI SANA..!!
APA BELUM PUAS BEJATNYA SENYUM KALIAN..!!
DI SUDUT SANA.. YAH DI SUDUT SANA..!!
DENGARKAN NYANYIAN BOCAH KEREMPENG ITU..!!
"KAMI LAPAR..AYAH KAMI BARU SAJA DI PHK..
DUIT AYAH KAMI CUMA SERIBU.. TAK CUKUP MAMPU MEMBELI BBM YANG MURAH MERIAH"
HAHAHAH....
ANJING KUBILANG..!!
INI WAJIB..!!
KAMI AKAN MENARI BERSAMA API YANG BERKOAR KOAR..!!
BERNYANYI DENGAN CAMBUKAN KASIH SAYANG APARAT YANG MENENDANG KAMI..!!
BAHKAN KAMI SENANG MATI TERTEMBAK PELURU BEJAT YANG MEMERDEKAKAN KAMI YANG TERTINDAS...!!
MERDEKA..!!
BEJATNYA PILUH TAK CUKUP MAMPU MELIBAS KAMI..!!
~@~ P A T A H ~@~
BY.Abdan yusuf
Diamku merajai relung
saat jantungku kau tunggai emosi
lalu sekumpulan jenuh itu memuntahkanku ke dalam detik jengah..!!
Kembali..!!
Aku kembali patah menjadi anak buah setan-setan..!!
Walau aku tau liur-liur najisnya yang aku tuang di gelas amis..!!
Namun aku bajingan biarlah sejenak lepas sesak
bajingan ini juga butuh dekapan..!!
*Celoteh perih bajingan yang terabaikan..!!
Langganan:
Postingan (Atom)