By.Abdan Yusuf
Aku hancur dari tiang yang rapuh di hatimu
Aku kuyup dari hujan air mata
Seperti atheis, aku berjalan menyusuri hatimu yang gersang kasih sayang
Aku remuk oleh angin suaramu yang mencacah gendang telingaku
Seperti petir ungu yang berceloteh
Kicauanmu merusak organku,memberontak dalam atmaku
Membunuh jantung merobek hati menendang paru-paru yang telah tercabik
Seperti mendung yang membunuh siang
Aku sekarat, tertatih menuju air mata yang bersembunyi di balik puisi ini
*Celoteh perih bajingan jalang yang rindu cinta putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar