Minggu, 11 Agustus 2013

~@~ Tentang Malam yang Sekarat ~@~



By. Abdan Yusuf

Malam semakin larut tercebur dalam 
kopi abstrakku 
celoteh busuk purnama jua remuk 
teraniaya oleh asap-asap pelarianku 
Di temaramnya malam, hatiku 
hancur .. Bungkam, teler teradiasi 
menjadi pecundang yang di ludahi 
bumi.. 
Aku,, manusia konyol dengan 
sebatang rokok dan segelas kopi 
yang coba sembunyi dari sekeping 
caci oleh busuknya takdir.. 

Duhai kau yang katanya penguasa 
takdirr... 
Aku jenuh teramat jenuh oleh 
hidup.. 
Bersajaklah duhai jalan tuhan... 
Poleslah segelintir karunia di syairku 
yang sedang sekarat.. 

Bersajaklah duhai tangan tangan 
bungkam.. 
Hancurkan persetannya takdir.. 
Biar ku bungkam asa yang 
menancap di dada. 
Kan ku kritiskan apa yang menjadi 
segala, 
dan ku remukkan segala yang 
menjadi apa..

*Antara siang,nikotin,cafein dan bayangmu.. Ke Empatnya adalah rasa Surga di jantungku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar